Jenis-Jenis Pengemasan Materi Pelajaran

1.     Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran meliputi buku teks utama dan buku teks pelengkap. Buku teks utama berisi bahan-bahan pelajaran suatu bidang studi yang digunakan sebagai buku pokok bagi siswa dan guru, sedangkan buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu atau merupakan tambahan bagi buku teks utama dan digunakan oleh guru dan siswa. Dari sisi formal, buku teks pelajaran diterbitkan oleh penerbit tertentu dan memiliki ISBN.
Buku teks pelajaran seharusnya mempunyai dua misi utama, yaitu Pertama, optimalisasi pengembangan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Kedua, pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang digunakan di sekolah. Teknik, metode, atau pendekatan yang dikembangkan oleh penulis dan penerbit buku tidak terlepas dari keterkaitan dengan apa yang sedang diprogramkan oleh Depertemen Pendidikan Nasional, yaitu bahwa buku pelajaran harus mengacu pada kurikulum yang berlaku, berorientasi pada keterampilan proses dengan menggunakan pendekatan kontekstual, teknologi dan masyarakat,  serta demonstrasi dan eksperimen. Selain itu, suatu buku pelajaran harus dapat menggambarkan dengan jelas keterpaduan atau keterkaitan dengan disiplin ilmu lainnya.

2.   Modul
Pengertian Modul
a. Suatu unit bahan yang dirancang   secara  khusus sehingga dipelajarai oleh pelajar secara mandiri.
b. Merupakan program pembelajaran yang utuh, disusun secara sistematis, mengacu pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.
c. Memuat tujuan pembelajaran, bahan dan kegiatan untuk mencapai tujuan serta evaluasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
d. Biasanya digunakan sebagai bahan belajar mandiri .

Komponen Modul
a. Modul untuk siswa, berisi kegiatan belajar yang dilakukan siswa.
b. Modul Untuk Guru, berisi petunjuk guru, tes akhir modul, dan kunci jawaban tes akhir modul.

Karakteristik Modul
a. Dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri.
b. Program pembelajaran yang utuh dan sistematis.
c. Mengandung tujuan, bahan/kegiatan dan evaluasi.
d. Disajikan secara komunikatif, dua arah.
e. Diupayakan agar dapat mengganti beberapa peran pengajar.
f. Cakupan bahasan terfokus dan terukur.
g. Mementingkan aktifitas belajar pemakai.

3 Metode Pembelajaran Terprogram
Pembelajaran yang terprogram merupakan salah satu dari beberapa metode pembelajaran yang disajikan oleh guru untuk mencapai suatu tujuan khusus dalam pembelajaran. Pembelajaran terprogram biasanya dapat diterima baik oleh guru maupun oleh siswa. Materi terprogram digunakan untuk menghasilkan peningkatan capaian individu siswa pada semua tingkatan kemampuan siswa baik yang berkemampuan tinggi, sedang maupun rendah.
Ciri-ciri pembelajaran terprogram adalah :
a. Pembelajaran terprogram melibatkan penyajian materi yang terkontrol dengan langkah-langkah pengurutan pelajaran yang direncanakan secara cermat.
b. Siswa secara aktif dapat berpartisipasi dengan merespon pelajaran secara terus- menerus.
c. Siswa dapat melihat apakah setiap responnya yang diberikannya betul atau salah.
b. Setiap siswa mengalami kemajuan dengan sendiri-sendiri.

Sumber Rujukan :
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. 
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada  Media Group, 
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja Rosda 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar