pembelajaran sebagai sistem
1. Melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan
jelas. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi, manakala dalam suatu proses
pembelajaran tanpa adanya tujuan yang jelas. Tentu, proses pembelajaran tidak
akan menjadi fokus, dalam arti pembelajaran akan menjadi tidak bermakna serta
sulit menentukan efektifitas proses pembelajaran.
2. Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.
3. Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan
mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang tersedia.
4. Pendekatam
sistem dapat memberikan umpan balik. Melalui proses umpan balik dalam pendekatan
system dapat diketahui apakah tujuan itu telah berhasil dicapai apa belum. Hal
ini sangat penting sebab mencapai tujuan merupakan tujuan utama dalam berpikir sistemik.
Pembelajaran sebagai
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain
1. tujuan pembelajaran,
2. materi pembelajaran,
3. strategi dan metode pembelajaran,
4. media pembelajaran/alat peraga,
5. pengorganisasian kelas,
6. evaluasi pembelajaran, dan
7. tindak lanjut pembelajaran (remedial dan
pengayaan).
Pendekatan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran bukan saja sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan
perkembangan dalam psikologi belajar sistematik, yang dilandasi dengan
prinsip-prinsip psikologi behavioristik dan humanistik. Aspek-aspek pendekatan
sistem pembelajaran, meliputi aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis
ialah pandangan hidup yang melandasi sikap si perancang, sistem yang terarah
pada kenyataan. Sedangkan aspek proses ialah suatu proses dan suatu perangkat
alat konseptual.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar